Langkah-Langkah Menyimpan
Harta di Surga
Dibandingkan dengan menyimpan harta di bumi, menyimpan harta di surga jauh lebih sulit bahkan amat sulit dilakukan.
Namun
demikian, opsi ini adalah cara terbaik untuk menjadi orang kaya
sungguhan. Inilah satu-satunya opsi yang memberikan kepastian akan makna
memiliki harta. Selain itu, menyimpan harta di surga memberikan
kebahagiaan kepada siapapun yang melakukannya.
Sayang,
opsi ini tidak begitu menarik bagi mayoritas orang. Bahkan orang-orang
yang percaya sungguh-sungguh kepada Tuhan yang Maha Esa sekalipun masih
banyak yang ragu menyimpan hartanya di surga.
Bila mau menyimpan harta di surga, Anda akan melakukan hal-hal yang sama seperti orang yang menyimpan harta di bumi. Anda tetap menyimpan uang di bank dalam bentuk tabungan, deposito, atau surat berharga; Anda membeli emas dan harta yang tidak bergerak seperti tanah atau properti, atau menyimpannya dalam bentuk investasi.
Perbedaan antara menyimpan harta di surga dan di bumi adalah dalam hal keyakinan.
Bila mau menyimpan harta di surga, Anda akan melakukan hal-hal yang sama seperti orang yang menyimpan harta di bumi. Anda tetap menyimpan uang di bank dalam bentuk tabungan, deposito, atau surat berharga; Anda membeli emas dan harta yang tidak bergerak seperti tanah atau properti, atau menyimpannya dalam bentuk investasi.
Perbedaan antara menyimpan harta di surga dan di bumi adalah dalam hal keyakinan.
Selain
akal sehat, menyimpan harta di surga memerlukan keyakinan kepada Tuhan
yang Maha Esa; sedangkan untuk menyimpan harta di bumi, Anda hanya
memerlukan akal sehat dan naluri Anda; keyakinan kepada Tuhan tidak
mutlak diperlukan.
Bila Anda mau menyimpan harta di surga, langkah-langkah berikut bisa Anda lakukan. Pertama, pahamilah bahwa uang dan harta yang Anda peroleh adalah milik Tuhan Yang Maha Esa.
Bila Anda mau menyimpan harta di surga, langkah-langkah berikut bisa Anda lakukan. Pertama, pahamilah bahwa uang dan harta yang Anda peroleh adalah milik Tuhan Yang Maha Esa.
Tuhan
bisa memberi uang dan harta dan mengambilnya dari Anda sesuai dengan
kehendak-Nya. Anda hanya diberi kesempatan untuk menggunakan, mengelola,
dan mengembangkannya. Selain itu, Tuhan akan meminta
pertanggung-jawaban dari Anda atas uang dan harta yang dititipkan kepada
Anda.
Kedua, simpanlah uang Anda di tempat penyimpanan yang relatif aman.
Kedua, simpanlah uang Anda di tempat penyimpanan yang relatif aman.
Bila
Anda menyimpan di bank dalam bentuk tabungan, pilihlah bank yang
menghargai 'good corporate governance.' Dengan menyimpan di bank yang
demikian, uang Anda kemungkinan besar akan dikelola dengan baik dengan
hasil yang relatif besar sekalipun Anda hanya mendapat hasil yang kecil.
Anda bisa juga menyimpan uang Anda
dalam bentuk deposito, yang hasilnya lebih tinggi dari pada menyimpannya
dalam bentuk tabungan.
Ketiga, simpanlah uang Anda dalam bentuk barang-barang berharga seperti emas.
Ketiga, simpanlah uang Anda dalam bentuk barang-barang berharga seperti emas.
Seperti
Anda ketahui, nilai mas tidak surut. Nilainya stabil bahkan harganya
bisa semakin mahal dengan berjalannya waktu. Selain itu, Anda bisa
menjualnya dengan mudah dan cepat bila Anda membutuhkan dana segar.
Ke-empat, investasikanlah uang Anda dalam bentuk harta tidak bergerak.
Ke-empat, investasikanlah uang Anda dalam bentuk harta tidak bergerak.
Anda
bisa menyimpan uang Anda dalam bentuk tanah atau properti. Belilah
tanah atau properti, yang bila dijual kelak bisa menghasilkan untung.
Usahakanlah memilih lokasi-lokasi tanah atau properti yang strategis
sehingga Anda bisa menjualnya dengan cepat dengan keuntungan yang masuk
akal.
Agar lebih mudah menjualnya di
masa mendatang, Anda bisa membeli tanah atau properti dengan harga yang
bisa dijangkau oleh banyak orang.
Ke-lima, investasikanlah uang Anda dengan cara membeli saham atau surat-surat berharga.
Ke-lima, investasikanlah uang Anda dengan cara membeli saham atau surat-surat berharga.
Belilah
saham-saham yang masuk kategori "blue chip". Bisa juga Anda memilih
saham-saham yang masuk "Kompas 100" atau yang direferensikan oleh
majalah-majalah yang terpecaya. Bila Anda membeli saham, biarkanlah
saham-saham itu berkembang selama dua atau tiga tahun. Setelah itu,
tinjaulah saham-saham yang Anda beli dan buat keputusan-keputusan
investasi sesuai dengan naluri bisnis Anda.
Ke-enam, berikanlah 10% dari seluruh penghasilan Anda kepada institusi yang berhak mendapatkannya.
Ke-enam, berikanlah 10% dari seluruh penghasilan Anda kepada institusi yang berhak mendapatkannya.
Ada
nasihat dari kitab kuno bahwa 10% dari penghasilan bersih Anda adalah
milik Tuhan yang Maha Esa. Jadi, berikanlah 10% dari penghasilan bersih
Anda kepada institusi yang berhak menerimanya dan usahakanlah untuk
tidak menundanya. Dengan melakukan demikian, Anda jujur kepada Tuhan
yang Maha Esa.
Ke-tujuh, di luar dari yang 10% yang telah disebutkan pada langkah ke-enam, berikanlah sebagian dari uang, harta atau hasil investasi Anda kepada orang yang membutuhkan.
Ke-tujuh, di luar dari yang 10% yang telah disebutkan pada langkah ke-enam, berikanlah sebagian dari uang, harta atau hasil investasi Anda kepada orang yang membutuhkan.
Anda
bisa melakukan hal ini dengan memberikan sebagian uang dan harta Anda
kepada orang miskin, orang susah, orang sakit, atau orang-orang yang
membutuhkan uang demi tercapainya kebaikan bagi masyarakat.
Anda
bisa juga memberikan donasi kepada institusi pendidikan seperti sekolah
atau kampus yang sungguh-sungguh membangun sumber daya manusia,
institusi yang berusaha mendidik masyarakat, institusi
kesehatan yang mencari solusi untuk penyakit-penyakit yang obatnya belum ditemukan.
kesehatan yang mencari solusi untuk penyakit-penyakit yang obatnya belum ditemukan.
Bisa juga Anda memberi sumbangan ke partai-partai politik yang sungguh-sungguh berjuang untuk rakyat banyak.
Ke-delapan, sebelum Anda meninggalkan dunia ini, pikirkanlah siapa yang akan mewarisi uang dan harta Anda. Bila Anda mempunyai putra- putri yang bijak, dan Anda yakin bahwa mereka bisa mengelola dan mengembangkan harta Anda seperti Anda mengelola dan mengembangkannya, wariskanlah uang dan harta Anda kepada mereka.
Bila
putra-putri Anda tidak mempunyai kecerdasan atau bijaksana untuk
mengelolanya, jauh lebih baik bila Anda mewariskan harta Anda kepada
badan-badan atau institusi yang berjuang untuk orang lain atau
masyarakat banyak. Putra-putri Anda cukup mendapatkan seperlunya.Ke-delapan, sebelum Anda meninggalkan dunia ini, pikirkanlah siapa yang akan mewarisi uang dan harta Anda. Bila Anda mempunyai putra- putri yang bijak, dan Anda yakin bahwa mereka bisa mengelola dan mengembangkan harta Anda seperti Anda mengelola dan mengembangkannya, wariskanlah uang dan harta Anda kepada mereka.
Dengan melakukan kedelapan hal di atas, Anda menyimpan harta di surga; sebuah pilihan yang sulit. Namun, hanya opsi ini yang paling membahagiakan Anda baik sekarang maupun di akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar